Wajah Baru DPRD Bukittinggi Etika Politik Baru-kah ... ???

OPINI

Dinda

9/22/20234 min baca

HALUANDEMOKRASI.COM - Setelah Berkompetisi dari ratusan orang, terseleksilah menjadi 25 orang, tentu KPU Bukittinggi siap siap melantik dari masyarakat biasa menjadi Wakil sah Konstituen dari 3 Kecamatan terdiri 24 Kelurahan, usai sudah finalisasi serta kompilasi suara sekian ratus ribu masyarakat Bukittinggi dengan keterwakilan 25 orang Putra Putri terbaik Kota Bukittinggi dengan plus dan minusnya.

Dari 25 orang Yang Terhormat anggota DPRD bukittinggi terdiri dari wajah lama dan wajah baru, bagi yang lama ... itu gedung yang lama ... itu kursi yang lama ... muncul itu kawan lama ... dan itu kawan atau lawan baru ... tapi sebatas politik dan berbeda pendapat lho Pak Dewan yang terhormat.

Setelah melalui tahapan Pelantikan, Bimtek dan lain sebagainya mulai lah mengingat janji-janji politik saat kampanye ... atau itu hanya untuk meraih elektabilas ... harapan kita tidak ... mari kita positive thingking ... . Wajah baru Anggota DPRD Bukittinggi sungguh luar biasa dengan fenomena ... suara terbanyak ... unggul satu suara ... malah menang kecipratan ... dari hitungan dan akumulasi ... apapun istilah dan prosesnya beliau beliau adalah yang berhak secara Konstitusi.

Asa dan harapan masyarakat Bukittinggi tentu berharap banyak kepada wakilnya yang telah duduk, otomatis para wakil rakyat telah mangantongi segudang agenda pekerjaan yang akan diperjuangkan di DPRD, tapi benarkan bisa dan sanggup para anggota dewan yang terhormat ... untuk melepas baju kepartaian ... atau ... sanggupkah anggota dewan yang terhormat untuk mendahulukan kepentingan masyarakat Bukittinggi ... dari pada kepentingan kelompok atau team sukses ... kita semua menaruh harapan yang besar ... sekali lagi positive thingking. Dari sekian banyak agenda dan catata yang akan diusung dirapat rapat pleno kedepan seakan berpacu dengan kesiapan untuk melegitumasi LKPJ Walikota Bukittinggi tahun 2023 ... serta tanpa komando juga sudah harus membahas dan mengesahkan APBD Kota Bukittinggi tahun 2024. Ini dia yang sangat krusial ... sebelum menjalankan Tugas Pengawasan ... terlebih dulu mari kita sama sama mawas diri. Ada rumor atau celotehan liar yang berkembang bahwa anggota DPRD ... melempem ... tidak berfungsi ... tidur saja ... atau makan gaji saja ... tidak berani bersuara ... komplit sudah semua celotehan itu ... harap kita maklum penonton memang lebih pintar dari pemain ... itu hukum alam. Akan tetapi paham dan mengerti kah mereka yang berceloteh dengan TUPOKSI seorang anggota DPRD yang diangkat dan diambil sumpahnya ... jangan main main itu sumpah pake Kitab Suci, jawabnya belum tentu, sehingga untuk kedepan diperlukan ... Enterpreneuership ... pada diri setiap Wakil Rakyat yang duduk di DPRD Bukittinggi, saat ini eskalasi ... estetika moral ... masyarakat Bukittinggi agak mengalami dan sedang mencari jati diri, hal ini tentu berawal dari ... Wawasan serta Intelektualitas yang belum bersinergy dengan fungsi pengawasan yang dianggap ... enterprener ... jika pun tiap individu Wakil Rakyat telah mengantongi akar permasalahan di akar rumput namun tidak semudah membalik telapak tangan untuk bisa menyatukan pendapat bila sudah dalam suatu forum resmi legislasi, sehingga menyamakan persipsi apalagi pendapat itu tidak seperti menyanyikan lagu Indonesia Raya ... samakan suaranya ... tidak semudah itu.

Amanah yang akan dijalankan, serta sekian agenda yang sudah tercatatkan tentu harus melalui proses birokrasi politik yang ada di diri dan personal Wakil Rakyat dimana DPRD Kota Bukittinggi adalah lembaga Politik dan itu ... tidak bisa ditawar tawar ... seperti dipasar.

Namun jika ada ketidak sempurnaan para Wakil Rakyat itu bukanlah secara ... Korporasi ... akan tetapi lebih kepada ... Individu personal ... dan tidak bisa juga dikulminasikan dengan keberadaan serta hegemonitas dari para Wakil Rakyat yang lainnya, tinggal dilihat dari sisi positif apa negatif, akan tetapi bila dengan kaca mata positif, maka akan timbul pola positif dan akan terbangun sisi kepercayaan dua arah untuk memudahkan para Wakil rakyat untuk konsentrasi pengabdian.

Harapan masyarakat Bukittinggi agar dalam diri Wakil Rakyat tertanam penyelesaian permasalahan dan problem kota secara ... komprehensif ... dan ... akuntabel ... Wakil Rakyat memiliki tugas dan panggilan nurani untuk bisa membuka ... Wacana dan Wawasan Masyarakat ... menjalin Komunikasi dua arah serta berpegang kepada ... Rule of low ... dengan tudak mengenyampingkan Tatib Internal yang fleksibel di Internal lembaga legislasi Kota Bukittinggi. Saatnya Wakil Rakyat untuk merubah ... Image Building Legislasi ... Image Personality serta ... Image Behavior ... agar Konstituen ter-Dewasakan. Alangkah brilian nya suatu ide jika Wakil Rakyat dengan sungguh turun ke konstituennya untuk memberikan pencerahan ... pemahaman ... serta pemutakhiran informasi yang terkonsep dan bukan seperti ... ma ota dikadai kopi ... itu suatu yang berbeda dengan masa reses yang hakiki. Jangan hanya menampilakan ... perubahan penampilan ... perubahan body language kepada konstituen disaat ... after ... before sebelum terpilih ... ini merupakan akan membentuk opini ... trust attitude ... terhadap pola dan tingkah laku kepercayaan kepada Wakil Rakyat Kota Bukittinggi. Tergerusnya suatu kepercayaan Masyarakat Bukittinggi kepada Para Wakil Rakyatnya lebih banyak disebabkan ... ketidaksiapan ... secara personality pribadi ... untuk mengakomodir serta ... minim Implementasi aktual ... untuk menafsirkan dan ini yang sedang dikerjakan dan itu yang belum dikerjakan. Sesungguhnya setiap Wakil Rakyat sudah melekat ... tipikal Konseptoral ... bukan ... Konseptor ... tinggal penyesuain dengan ... system general ... yang ada di internal, apabila ini dimiliki tidak mustahil para Wakil Rakyat akan terlihat nyata dari karya karya inovatuf untuk memperkuat pondasi Bukittinggi ke depan. Teramat naif jika hanya Wakil Rakyat hanya mengatakan atau berujar kami hanya legislasi dan pengawasan ... akan tetapi arti dan penafsiran legislasi dan pengawasan bukan berarti untu menakut nakuti Eksekutif apalagi para Kepala SKPD ... itu merupakan paradigma lama ... mari kita mulai paradigma baru dengan ... Pola Kemitraan ... DPRD selaku lembaga Kemitraan Eksekutif ... DPRD duduak samo randah tagak samo tinggi dengan Niniak Mamak, Pangka tuo Kampuang jo Nagari ... akan tetapi ... didahulukan salangkah dan ditinggikan sarantiang ... dengan Eksekutif, sehingga akan terjalin komunikasi positif dan tidak saling menyalahkan ... apalagi mencari kambing hitam ... kambing hitam saja di saat qurban sudah susah nyarinya Pak Wakil Rakyat.

Ado paradok selama ini yang menjadi celoteh liar ... anggota DPRD takut dengan Eksekutif ... anggota DPRD sudah kena sogok oleh Eksekutif ... namun semua celotehan itu YA HANYA BENER BENAR CELOTEH tidak berdasar dan tidak ada fakta ... mungkin sudah terbiasa dengan Reformasi Informasi yang kebablasan di Republik ini. Disini ... Wibawa dan Dedikasi ... Wakil Rakyat sangat dipertanyakan ... disini juga Kedewasaan serta Kematangan personal... dihadapkan ... ya ini bukan resiko jadi Wakil Rakyat akan tetapi Para wakil rakyat sudah berubah status ... dari rakyat biasa ... menjadi public figure ... itu semua jawabannya Mari kita buka lembaran baru ... dengan ETIKA BERPOLITIK BARU ... ETIKA BERHARAPAN BARU ... ETIKA BERFIKIR BARU serta ETIKA BERBUAT BARU untuk dan demi Konstituan anda ... yang mengantarkan anda ke SINGASANA TERHORMAT DPRD Kota Bukittinggi yang tidak semua orang bisa. Terimakasih (D’indaa)