Pernyataan Polisi Terkait Penemuan Mayat Tanpa Identitas di UNPRI Medan

Pihak Kampus Tidak Kooperatif Dan Diduga Berusaha Menghilangkan Jejak

PERISTIWA

Jurnalis Muda 12

12/14/20233 min baca

Haluan Demokrasi - Selasa, 12 Desember 2023, di Universitas Prima Indonesia (Unpri) di Medan, polisi menemukan lima mayat tanpa identitas. Penggeledahan ini dilakukan setelah video viral sebelumnya yang menunjukkan dua mayat di bak air di lantai 9 Unpri.

Saat akan melakukan pengecekan lokasi pihak kampus sempat melarang petugas masuk dengan alasan mereka perlu mendapatkan izin dari ketua Pengadilan Negeri Medan.

Kompol Teuku Fathir Mustafa, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, melakukan pemeriksaan di sejumlah ruang di gedung kampus mewah tersebut.

"Kita temukan lima mayat, empat laki-laki dan satu perempuan. Tanpa identitas," kata Fathir seperti dikutip dari Tribun-medan, Selasa (12/12/2023).

Menurut seorang sumber, lima mayat ditemukan di lantai 15 saat petugas melakukan penyelidikan di dalam gedung.

"Iya, kami menemukannya di lantai 15 setelah kami menyelidiki semuanya," katanya.

Selain itu, Fathir mengatakan bahwa polisi masih menunggu informasi dari kampus tentang keberadaan lima mayat yang diduga disembunyikan di sebuah ruangan.

Dia menyatakan, "Kami terus meminta kejelasan dari pihak kampus tentang asal jenazah ini, identitas siapa yang memilikinya, dan alasan mengapa dia berada di kampus."

Tempat Kejadian Sudah Dibersihkan

Menurut Teuku Fathir Mustafa dari Kantor Reskrim Polrestabes Medan, lokasi penemuan mayat telah dibersihkan dan petugas belum menemukan mayat hingga saat ini.

Menurutnya, pihak kampus telah membersihkan lokasi kejadian.

Dia menyatakan bahwa kasus dugaan penemuan mayat tersebut masih dalam penyelidikan polisi saat ini.

"Kami masih melakukan penyelidikan terkait dugaan penemuan mayat tersebut saat ini," katanya.

Hingga saat ini, petugas masih melakukan penggeledahan di kampus yang terletak di Jalan Sampul, Kota Medan, kata Kompol Teuku Fathir Mustafa.

Fathir mengatakan, "Jadi kami melakukan olah TKP dan mengumpulkan data terkait dugaan adanya jenazah di lokasi parkir, sesuai dengan video yang beredar."

Setelah pemeriksaan, dia mengatakan bahwa petugas menemukan bukti di dalam gedung yang terkait dengan dugaan mayat tersebut.

Namun, ia tidak memberi tahu apa yang ditemukan petugas selama penggeledahan.

Dia menyatakan, "Dari hasil penyelidikan kami, ada beberapa temuan yang selanjutnya akan kami coba dalami, dan nanti hasilnya akan kita sampaikan."

Selain itu, Fathir mengatakan bahwa polisi terus bekerja sama dengan pihak kampus dan berharap mereka bekerja sama selama proses penyelidikan.

Dia menambahkan, "Kami juga telah berkomunikasi dengan pihak kampus, dan kami harap juga pihak-pihak yang terkait dapat bekerja sama."

Kemudian dia menambahkan, "Kami hadir di sini untuk menghilangkan keresahan masyarakat terkait video yang beredar."

Selain itu, mantan Kapolsek Medan Baru ini mengatakan bahwa tim Laboratorium Forensik dari Polda Sumut juga terlibat dalam penyelidikan tersebut.

Polisi juga telah meminta beberapa saksi untuk bersaksi agar kasus tersebut dapat diselesaikan dengan cepat.

"Ada enam saksi yang sudah kita mintai keterangannya, dan akan kami sampaikan lebih lanjut setelah tim bekerja."

Video Klarifikasi

Sebuah rekaman video beredar di tengah penyelidikan polisi tentang dugaan penemuan dua mayat di lantai 9 Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan.

Video tersebut menampilkan enam pria yang mengaku mahasiswa Unpri. Seorang pria di tengah, mewakili teman-temannya, berbicara di depan kamera. Ia menyatakan bahwa rekaman video yang menunjukkan kemungkinan ada mayat di dalam bak air tersebut adalah bohong.

Dia menyatakan bahwa, yang tampak pada video itu bukan mayat manusia, melainkan boneka.

Seperti yang dia katakan, "Properti di dalam video tersebut merupakan manikin atau boneka bukan mayat. Video yang beredar merupakan hoaks, dan telah membuat keresahan dari banyak pihak beberapa waktu lalu."

Dia juga meminta maaf atas penyebaran video tersebut, yang telah menimbulkan kontroversi di masyarakat.

Dia menyatakan, "Kami membuat pernyataan dan klarifikasi ini dengan sadar tanpa paksaan sebagai bentuk penyesalan terhadap tindakan yang kami lakukan."

"Kami mohon maaf sebesar-besarnya kepada pihak yang dirugikan, dan kami sampaikan terimakasih atas perhatian dan kelapangan nya," tambahnya.

Sebelumnya, di lantai 9 kampus Universitas Prima Indonesia (UNPRI) di Medan ditemukan dua mayat tanpa identitas.

Penemuan diyakini telah direkam menggunakan ponsel dan dikirim melalui WhatsApp.

Pada video terlihat dua mayat yang diduga berada di dalam bak air berwarna biru dengan keadaan tampaknya mulai rusak/membusuk.

Sambil menunjukkan lokasi penemuan mayat, perekaman video menyatakan, "Ada mayat di UNPRI lantai 9".

Sebagai informasi yang diperoleh, mayat ini ditemukan pada hari Kamis, 12 Juli 2023.

Personel Satreskrim dari Polrestabes Medan datang ke kampus UNPRI pada Selasa, 11 Desember 2023, sekitar pukul 21.00 WIB. Polisi melakukan pemeriksaan ulang di beberapa ruang di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Medan karena dugaan penemuan mayat di lantai 9.

Sejumlah anggota Satreskrim Polrestabes Medan dikirim ke kampus di Jalan Sampul, Kota Medan, pada Selasa (12/12/2023) pagi.

Meskipun kampus menolaknya dengan alasan bahwa perlu ada izin dari Ketua Pengadilan Negeri Medan, polisi tetap melakukan penggeledahan. Akhirnya, setelah berunding, kampus meminta polisi dengan didampingi kecamatan setempat untuk melakukan pemeriksaan.

Di lantai 9, tempat diduga mayat berada, polisi melakukan pemeriksaan. Namun, bak air tempat mayat ditemukan sebelumnya tidak ada lagi di lokasi tersebut. Setelah itu, petugas polisi naik hingga lantai 16 dan meninjau setiap ruangan yang dicurigai.

Selain itu, sejumlah ruang ditambahkan, termasuk ruang laboratorium, fisiologis, dan lainnya. Hingga saat ini di kampus UNPRI Medan, pendidikan masih berlangsung selama proses penggeledahan.

(*)