Musibah Banjir Melanda Beberapa Wilayah Sumatera Barat, Ribuan Jiwa Terdampak

PERISTIWA

Jurnalis Muda 12

3/11/20241 min baca

Haluan Demokrasi – Banjir bandang yang melanda wilayah Padang dan sekitarnya menelan belasan korban jiwa.

Bencana alam kembali terjadi di Sumatera Barat, setelah beberapa minggu sebelumnya juga terjadi bencana letusan dan erupsi gunung Marapi. Namun, kini warga Sumbar harus menghadapi musibah banjir yang mengakibatkan beberapa kerusakan fisik dan kerugian materil, salah satunya ada belasan korban jiwa akibat musibah ini. Menurut kabar terbaru, kini ada 19 jiwa meninggal dunia pasca banjir, 2 orang mengalami luka-luka dan 7 orang tidak ditemukan.

Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Gilang, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat pada Minggu (10/3/2024).

“Berdasarkan informasi dari pusat pengendalian informasi BPBD, wilayah kota Padang sebanyak 10.150 KK/35.299 jiwa terdampak” ujar Gilang.

Berikut beberapa rincian korban akibat banjir seperti dikutip dari RRI.co.id :

Kabupaten Pesisir Selatan : 16 jiwa meninggal, 7 jiwa hilang dan 25.794 KK terdampak banjir.

Kabupaten Padang Pariaman : 3 meninggal dunia, 2 orang luka-luka, 2.958 jiwa terdampak banjir.

Kota Solok : 238 KK/813 jiwa terdampak banjir

Kabupaten Limapuluh Kota : 24 KK/110 jiwa terdampak banjir.

Kabupaten Agam : 36 KK/ 144 jiwa terdampak banjir

Gilang juga menambahkan dampak kejadian banjir dan longsor memalsa warga untuk mengungsi. Total banjir dan longsor menyebabkan kerugian material di wilayah Sumatera Barat sebanyak 37.265 unit rumah terdampak dan 666 rusak. Sebanyak 3 unit rumah, 26 unit jembatan rusak. Gilang menyampaikan upaya penangan banjir dan longsor telah dilakukan Tim Reaksi Cepat BPBD Sumatera Barat. Tim ini melakukan respon cepat dan berkoordinasi dengan intansi terkait.

“Selain itu, petugas melakukan evakuasi warga yang terdampak. Wilayah yang sudah surut banjir segera dilakukan pembersihan,” tutup Gilang.

Redho Saputra