Mahasiswa Amerika Serikat Belajar Budaya Minangkabau di UM Sumbar

INTERNASIONAL

Jurnalis Muda 12

5/28/20242 min baca

Haluan DemokrasiPelajari kebudayaan Minangkabau, terutama tari dan pencak silat, mahasiswa asing asal Amerika Serikat kunjungi Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UM Sumbar), Senin (27/5). Kunjungan dalam rangka program summer course yang diadakan Lembaga Kerjasama dan Urusan Internasional (LKIU) UM Sumbar tersebut bertajuk Minangkabau Short Course.

Kegiatan yang diadakan di Convention Hall Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif, MA itu diikuti oleh 7 mahasiswa dari kampus berbeda di Amerika Serikat. Di antaranya Catherine Shipy dari Samford University, Jenna Green dari Asbury University, Nathan dan Bethany Abraham dari Mississipi State University. Kemudian Saul Huber, Esther Abraham dan Thomas E Davidson dari Evangelical Presbyterian Churces (EPC).

Mengawali acara, mahasiswa disambut oleh pertunjukan tari pasambahan dari sanggar tari UM Sumbar, dilanjutkan pemasangan almamater UM Sumbar kepada masing-masing mahasiswa, penampilan tari piring di atas kaca dan pencak silat. Tidak hanya itu, mahasiswa asing tersebut juga menyampaikan opini pertamanya ketika mengunjungi kampus milenial ini.

Pada sesi tanya jawab, Catherine yang merupakan mahasiswi Samford University dari program studi biologi menyampaikan perasaan bahagianya ketika berkunjung ke Indonesia. Terutama masyarakat yang ramah dan bersahabat, tata kota yang indah penuh pepohonan dan lainnya.

Di samping itu dalam kegiatan tersebut juga dibahas tentang pendapat mereka terhadap LGBT di Amerika hingga gencatan senjata yang dilakukan Israel terhadap Palestina. Thomas, selaku pastor Gereja Presbiterian Injili mengakui, umat kristiani menolak adanya LGBT dan bersatu dengan umat muslim untuk meminimalisir LGBT di Amerika. Sedangkan terkait gencatan senjata Israel, ia turut sedih dan peduli pada Palestina.

Usai sesi Tanya jawab, acara dilanjutkan dengan edukasi tentang budaya Minangkabau yang dibimbing langsung oleh Isral Naska, MA. Dalam sesi ini mahasiswa diperkenalkan rumah adat suku minangkabau yang dikenal rumah gadang memiliki gonjong, bendera adat minangkabau yaitu marawa, lokasi daerah minangkabau di peta Indonesia, garis keturunan minangkabau, suku, daerah wisata minangkabau, kerajaan yg ada di minangkabau, tradisi merantau hingga alek pacu jawi dan lapau.

Sementara Ketua LKUI UM Sumbar, Khairiyah, S.I.P, M.H.I mengatakan, diharapkan kegiatan tersebut tersebut terus berlanjut ke depannya. Ia menjelaskan, kegiatan kali ini merupakan program summer course pertama yang diadakan secara luring, dua tahun sebelumnya diadakan secara daring. Pihaknya berharap kegiatan seperti summer course, international student activity program ini sebagai langkah awal bagi UM Sumbar untuk go internasional dan dikenal kampus internasional.

(Rilis/Tia)