Kongres ISPI XIII Mantapkan Kontribusi Nyata Peran Insinyur dan Sarjana Peternakan

NASIONAL

Pena Jurnalis

1/23/20242 min baca

Bandar Lampung, Haluan Demokrasi.com- Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI) kembali menggelar Kongres ISPI ke XIII dengan mengusung tema "Membumikan Profesi Insinyur Peternakan Menuju Indonesia Emas 2045". Salah satu agenda kongres yang ditetapkan yaitu Pemilihan Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal ISPI Periode 2024-2029 (19/1).

Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi dalam sambutannya di Hotel Emersia Lampung mengatakan bahwa Provinsi Lampung memiliki potensi besar di sektor pertanian dan sub sektor peternakan. Hal ini diyakini akan menjadikan Lampung sebagai lokomotif di sektor pertanian dan sub sektor peternakan di Indonesia.

"Dengan adanya Kongres ISPI ini, saya berharap agar Lampung dapat lebih diperhatikan lagi agar dapat mengimplementasikan teknologi di dalam sub sektor peternakan supaya produktivitas yang dihasilkan dapat lebih maksimal" ujarnya.

Gubernur Arinal berharap ISPI dapat mendukung potensi yang dimiliki Provinsi Lampung sehingga menjadikannya sebagai sumber ternak yang lebih berkembang lagi kedepannya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Nasrullah menyampaikan bahwa masih banyak tantangan yang harus dihadapi di dunia peternakan, dan ISPI diharapkan mampu membuat terobosan untuk menjadi pelopor dalam mencetak generasi emas melalui sub sektor peternakan.

"Melalui kongres ini, kami Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, mengharapkan masukan konstruktif dalam menyusun kebijakan bidang peternakan. Kedepan semakin meningkat kerjasama, kolaborasi dan sinergi kita sehingga semakin banyak peternak yang terbantu, dan mendukung peningkatan produksi dan produktifitas usaha peternakan mendukung ketahanan pangan Indonesia" jelas Nasrullah di depan peserta kongres.

Lebih lanjut Ketua Umum PB ISPI periode 2018–2023, Didiek Purwanto menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan kontribusi luar biasa para pengurus ISPI dalam ikut serta mengembangkan sub sektor peternakan di tanah air.

"Melalui kolaborasi dan inovasi, kita dapat menciptakan perubahan positif yang berdampak besar pada kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi. Mari bersama-sama terus meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan etika profesional dalam menjalankan peran sebagai agen perubahan di dunia peternakan", harap Didiek.

Ketua Pelaksana, Aris Susanto melaporkan bahwa kongres ini merupakan bentuk pertanggungjawaban pengurus PB-ISPI periode 2018-2023 dalam menjalankan amanah yang diberikan pada kongres sebelumnya dan untuk menyusun program kerja selanjutnya.

“Kongres ini merupakan wadah bagi kita untuk saling berbagi pengalaman, ide, dan mendukung satu sama lain demi mencapai tujuan bersama. Dengan semangat gotong royong, mari berperan aktif dalam penelitian, pengembangan teknologi, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang peternakan”, lapor Aris.

Sebagai informasi, saat ini jumlah Sarjana Peternakan yang lulus dari 22 Fakultas dan Jurusan Peternakan di seluruh Indonesia diperkirakan sebanyak 13.593 orang untuk lulusan S1; diantaranya melanjutkan sampai lulus berjenjang S2 sebanyak 896 orang dan berjenjang S3 sebanyak 156.

Turut hadir dalam kongres tersebut Prof. Ali Agus selaku Ketua Badan Kejuruan (BK) Keinsinyuran UGM sekaligus Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Hilirisasi Produk Peternakan, Prof. Budi Guntoro selaku Wakil Ketua Tim Perubahan UU PKH - PB-ISPI, dan Rahmat Hidayat selaku Wakil Sekjen Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Peternakan Indonesia (FPPTPI).

(Red) **